Ratu jaya, ada yang tahu?

Sepulang kerja agak sore, namun karena hujan telah mengguyur dari tadi siang, jalanan terasa adem. Biasanya jam sibuk seperti ini jalanan padat dengan kendaraan yang lalu lalang pulang kerja juga. Sesampai di Grand Depok City kepadatan mulai menampakan. Saya tak mau ambil resiko dengan menerobos semua itu, memarkirkan sepeda motor ke bahu jalanan sambil istirahat sejenak.

Dibahu jalan nampak orang duduk di taman gerbang perumahan Grand Depok City, ke kiri ke arah Ratu Jaya, ke kanan ke arah jalan raya Margonda, jantungnya Kota Depok. Ups, Ratu Jaya, keren juga namanya.

Sambil iseng menunggu kemacetan terurai, searching searching di handphone mencari asal usul penamaan Ratu Jaya tadi : Penasaran




Ratu Jaya adalah seorang penyebar Islam di daerah Depok dan sekitarnya sekitar abad 14 yang kini namanya diabadikan menjadi nama sebuah kelurahan di Kota Depok. Ada beberapa versi tentang asal usul Ratu Jaya ini, namun warga kebanyakan mempercayai nama asli Ratu jaya adalah Ratu Kiranawati. Beliau konon adalah seorang ratu yang bertahta di Tanjung Jaya, Kampung Muara Tanjung Barat. Tanjung Jaya adalah vassal Kerajaan Pajajaran.

Vassal, perwakilan kerajaan, Tanjung Jaya berfungsi sebagai pos pengutipan tol sungai untuk perahu yang melintas di kali Ciliwung yang mengalir di vassal itu. Berseberangan dengan lokasi istana Ratu Kiranawati adalah dermaga Condet. Kampung di sekitarnya hingga kini bernama Dermaga.

Ratu Kiranawati atau Ratu Jaya adalah permaisuri Raja Siliwangi Surawisesa (1521-1535). Sepeninggal suaminya, Ratu Kiranawati hijrah ke Depok. Kampung dimana ia bermukim inilah yang akhirnya diberi nama Ratu Jaya.

makam Ratu Jaya di kompleks pemakaman Mesjid di kawasan Pancoran Mas





Disqus Comments