Pegiat advokasi Rohingya di Indonesia Heri Aryanto mengatakan, kehadiran Asean sebagai penjaga kedamaian di kawasan Asia Renggara dinilai tidak efektif. Tidak terselesaikannya persoalan kejahatan kemanusiaan dan genosida di Arakan, Myanmar, menjadi bukti ketidakberdayaan Asean.
"Asean dinilai tidak mampu melindungi Rohingya dari tindakan tak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh kelompok mayoritas Myanmar. Asean juga tidak mampu menekan Myanmar untuk menghentikan kezaliman atas nama kemanusian dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia," katanya, Rabu, (23/11).
Asean, ujar Heri, menutup mata atas penderitaan Rohingya di Myanmar. Padahal seharusnya mereka bisa bersikap lebih tegas.
Menurut advokat yang tergabung di SNH Advocacy Center ini, Asean harusnya punya peran yang strategis dalam menyelesaikan tragedi ini. "Bagaimana mungkin Asean bisa turut menciptakan perdamaian dunia, jika melindungi masyarakatnya saja tidak bisa", ujarnya.
Posisi Indonesia sebagai saudara tertua Myanmar, terang dia, seharusnya dapat dimanfaatkan untuk dapat memaksimalkan peran Asean. Berbagai jalur diplomasi bisa ditempuh kalau memang serius ingin melindungi Rohingya.
Sumber : Republika